Sensor ultrasonik HCSR-04 dapat digunakan sebagai sistem keamanan alarm anti maling. Kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara membuat tombol switch dengan 1 button untuk menyalakan dan mematikan alarm anti maling. Program ini akan sangat berguna apabila kita mendesain suatu alat dengan fungsi yang beragam. Meminimalisir tombol adalah salah satu cara untuk membuat alat yang kompleks menjadi sederhana.
1. Alat / Bahan
- Arduino IDE Download disini
- Library: HC-SR04 Download disini
- Arduino Uno 1 Buah
- Sensor Ultrasonic 1 Buah
- LED 1 Buah
- Resistor 220 ohm 1 Buah
- Button 1 Buah
- Buzzer 1 Buah
- Project Board 1 Buah
- Kabel Jumper Secukupnya
Untuk mendapatkan komponen elektronik di atas silahkan temukan disini.
2. Skema Rangkaian
Gambar Rangkaian Tombol Rahasia Mematikan Alarm Anti Maling
Keterangan:
- 5V – VCC Ultrasonik
- GND – GND Ultrasonik, GND LED, GND buzzer, GND Button
- D5 – Trig Ultrasonik
- D6 – Echo Ultrasonik
- D2 – pin Data button
- D3 – kaki resistor
- D8 – pin Data Buzzer
- Kaki resistor – Anoda LED
3. Langkah Kerja
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Lakukan proses wiring dengan menggunakan Gambar skematik rangkaian diatas
- Buka software Arduino IDE yang telah terinstal pada laptop/komputer
- Unduh semua library di atas dan masukkan libray tersebut dengan cara buka Arduino IDE pilih Sketch->Include Library->Add.Zip Library
- Ketikkan sketch program pada halaman Arduino IDE
- Untuk dapat memahami cara kerja program Sensor HCSR-04, pelajari materi berikut:
Membaca Input Sensor Jarak HC-SR04 - Lakukan proses uploading program
4. Sketch Program
Dapatkan akses ratusan video tutorial dan pembelajaran dengan registrasi melalui tombol di bawah!
/* Program Tombol Rahasia Mematikan Alarm Anti Maling dibuat oleh Indobot */ #include <HCSR04.h> //Library HCSR 04 HCSR04 hc(5,6); //initialisation class HCSR04 (trig pin , echo pin) #define button 2 //Button pada pin D2 #define LED 3 //LED pada pim D3 #define Buzzer 8 //Buzzer pada pim D8 bool aktif = true; int jarak = 0; void setup() { pinMode(button, INPUT_PULLUP); //Setting I/O pinMode(LED, OUTPUT); pinMode(Buzzer, OUTPUT); } void loop() { if(aktif == true){ //Jika alarm posisi on, maka jarak = hc.dist(); //Baca jarak digitalWrite(LED, HIGH); if(jarak < 10){ //Jika jarak < 10 cm, maka for(int i = 0; i < 5; i++){ //Ulang prosedur alarm(); sebanyak 5 kali alarm(); } } int tombol = digitalRead(button); //Baca tombol if(tombol == 0){ //Jika tombol ditekan, maka aktif = false; //Alarm posisi off delay(200); } } else{ int tombol = digitalRead(button); digitalWrite(LED, LOW); if(tombol == 0){ //Jika tombol ditekan, maka aktif = true; //Alarm posisi on delay(200); } } } void alarm(){ //Prosedur alarm digitalWrite(Buzzer, HIGH); //Nyalakan buzzer delay(500); //Selama 500 ms digitalWrite(Buzzer, LOW); //Matikan buzzer delay(500); //Selama 500 ms }
Kesimpulan:
Program alarm akan bekerja ketika tombol switch dalam keadaan ON. Hal ini dapat dilihat dengan indikator LED yang menyala. Ketika alat dalam keadaan ON, maka alarm akan berfungsi sesuai program. Menekan tombol switch saat alat dalam keadaan ON akan mengubahnya menjadi keadaan OFF. Ketika OFF maka fungsi alarm tidak akan bekerja.
Kamu ingin memperbanyak jam terbang dan portofolio bikin project elektronika/ Arduino/ IoT? Ikuti program dari Indobot!